Jumat, 25 Januari 2013

tugas bahasa indonesia terakhir

KUTIPAN

pengertian

    Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

manfaat Kutipan

Kutipan memiliki manfaat tersendiri. manfaat dari kutipan adalah sebagai berikut :

1.    Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi.

2.    Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.

3.    Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.

4.    Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.

5.    Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.

6.    Meningkatkan estetika penulisan.

7.    Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.

Ada tiga cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu:

1.    cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.

2.    cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi.

3.    cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines baru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.

Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut.

1.    Kutipan langsung

a)    Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :

-    kutipan diintegrasikan dengan teks

-    jarak antar baris kutipan dua spasi

-    kutipan diapit dengan tanda kutip

-    sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.

b)    Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :

-    kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi

-    jarak antar kutipan satu spasi

-    kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.

-    kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.

-    di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)

2.     Kutipan tidak langsung

-    kutipan diintegrasikan dengan teks

-     jarak antar baris kutipan spasi rangkap

-    kutipan tidak diapit tanda kutip

-    sesudah selesai diberi sumber kutipan

3.    Kutipan pada catatan kaki

Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

4.    Kutipan atas ucapan lisan

Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

5.    Kutipan dalam kutipan

sering terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.

Contoh Kutipan Langsung

1.    Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ’campur tangan’ pimpinan perusahaan samakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soebroto, 1990:23).

2.    “Ada informasi pesan singkat yang menyesatkan. Kami akan selediki terus karena sumbernya sudah ada,” kata Kepala Bidang (KABID) HUMAS Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Jakarta, sabtu (6/3).

Contoh kutipan Tidak Langsung

1.    Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis.

2.    Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3).

ABSTRAK

Pengertian

    Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me¬mahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide per¬masalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap. Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara umum. Dalam artikel ilmiah, abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang yang diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili isi karangan ilmiah secara keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode, dan hasil penelitian.

Tujuan abstrak:

1.    Membantu seseorang yang sibuk untuk dapat mengetahui suatu artikel, hasil penelitian, berita yang terbaru tanpa harus membaca full text.

2.    Menghemat waktu, tenaga dan biaya

3.    Membantu dalam memecahkan masalah dalam penguasaan bahasa

4.    Dapat dipakai sebagai pengganti artikel asli

5.    Sebagai salah satu alat kelengkapan dalam penelusuran surut / pencarian informasi

6.    Sarana untuk membuat indeks

Cara membuat abstrak

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam membuat abstrak. yaitu:

1.    Abstrak harus dapat menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dengan penulis tentang lingkup materi yang diungkapkan di dalam suatu karangan ilmiah;

2.    Abstrak harus dapat mengungkapkan keseluruhan isi materi yang diuraikan secara lengkap di dalam suatu karangan ilmiah;

3.    Abstrak harus dapat menuntun pembaca (mengondisikan pembaca) terhadap uraian materi secara lengkap;

4.    Abstrak merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat pembaca tertarik dan tendorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang lebih lengkap dari suatu laporan penelitian/artikel ilmiah.

Contoh Abstrak

    Dalam era persaingan kerja saat ini yang begitu pesat, suatu perusahaan harus mampu menyesuaikan kondisi perusahaan dengan persaingan yang ada. Yaitu dengan mempunyai karyawan – karyawan yang berkualitas dengan keterampilan yang bisa diandalkan untuk bisa masuk dalam era globalisasi pada persaingan sekarang ini. Bagi perusahaan yang sudah mempunyai mutu dan kualitas yang bagus di mata masyarakat pastilah hasil yang dicapainya itu merupakan sumber daya dari keterampilan – keterampilan yang ada pada diri karyawannya masing – masing. Oleh karena itu, apabila suatu perusahaan ingin mempunyai karyawan yang berkualitas, peranan pelatihan dalam suatu perusahaan itu sangatlah penting.

    Pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri adalah untuk mengembangkan kemampuan karyawan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan atau jabatan yang sedang dijalaninya saat ini.

    Program pelatihan merupakan salah satu unsur di dalam pengembangan karyawan, dengan ditingkatkannya pengetahuan dan keterampilan karyawan diharapkan program pelatiham dapat meningkatkan pula prestasi kerja karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi perusahaan.

    Program pelatihan pada PT. Hutama Karya dilaksanakan dengan metode on the job training yang dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri dan off the job training yang dilaksanakan oleh lembaga diklat di luar perusahaan. Pelatihan yang ada pada PT. Hutama Karya ini menggambarkan bahwa pelatihan mempunyai hubungan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan.

    Adapun kendala yang dihadapi adalah masalah dana. Dana yang diperlukan tidaklah sedikit, karena kebutuhan – kebutuhan lainnya juga perlu dibiayai. Perusahaan mengatasinya dengan cara menyusun program secara sistematik yang di dasarkan pada analisa jabatan.

DAFTAR PUSTAKA

Pengertian

    Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.   

Manfaat

    Salah satu manfaat dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

Cara Penulisan Daftar Pustaka

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :

1.    Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.

2.    Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka

3.    Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul

4.    Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7

5.    Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi

6.    Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Cara Penyusunan Daftar Pustaka

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan daftar pustaka:

1.    Jika satu pengarang, maka nama pengarang disusun dari belakang ke depan mengikuti urutan dalam buku kecuali nama Tionghoa.

2.    Penulis dua pengarang atau lebih, nama penulis pertama dibalik, penulis kedua dan seterusnya tidk diblik.

3.    Daftar pustaka ditulis menurut alphabtis, tanpa diberi nomer urut.

4.    Semua referensi yang ada dalam kutipan dan catatan kaki dimasukkan dalam daftar pustaka.

Contoh Daftar Pustaka

1.    Barry PD. (1998). Mental Health and Mental Illness. Philadelphia: Lippincott-Raven Publishers.

2.    Ellis, J.R., Nowlis, E.A. & Bens, P.M. (1996). Modules for basic nursing skills. (six edition). Philadelphia: Lipicont-Reven Publisher

3.    Jhonson, Marion., Meridean Maas. (2000). Nursing Outcomes Classification (NOC). St. Louis: Mosby.

4.    Kozier, B., Erb., & Oliver, R. (2004), Fundamental of nursing; consept, process and practice, (fourth edition) California: Addison-Wesley Publishing CO

5.    McCloskey, Joanne C., Bullechek, Gloria M. (1996). Nursing Interventions Classification (NIC). St. Loui: Mosby.

Selasa, 25 Desember 2012

tugas (perancangan karya ilmiah)


BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Pada musim penghujan saat ini banyak bencana banjir dimana-mana, untuk memudahkan memonitori keadaan air sungai yang ada di pintu bendungan sungai maupun pintu sungai, maka dibuatlah alat flood sensor ini dengan tujuan untuk mendeteksi batas ketinggian kapasitas air. Kepentingan untuk memilih alat ini, dikarenakan dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya pada pintu air aliran sungai yang digunakan sebagai pendeteksi banjir dimana ketinggian air dihitung supaya air tidak meluap keluar yang  menyebabkan terjadinya banjir. Selain itu memudahkan petugas penjaga pintu air aliran sungai agar bisa memberi tanda jika air sungai sedang tinggi dan mempermudah menjalankan tugasnya apalagi saat ini hujan sering terjadi yang suatu saat air dapat meluap sehingga menyebabkan banjir. Alat ini juga banyak pengaplikasiannya baik untuk penampungan air yang ada di tiap rumah agar meminimalisir air yang terbuang, selain itu juga masih banyak pengaplikasiannya kedalam kehidupan sehari-hari, jadi alat ini sungguh berguna jika diaplikasikan dengan baik dan benar.
Flood Sensor ini terdri dari sederet lampu led yang terdiri dari tiga warna yakni warna hijau, kuning, dan merah yang berguna sebagai penanda ketinggian air pada penampung air, selain lampu led terdapat sebuah buzzer yang berguna sebagai penanda berupa suara fungsi buzzer digunakan sebagai alarm. Namun dibalik semua komponen yang di gunakan ada satu komponen elektronika yang sangat dominan dalam pembuatan rangkaian ini adalah IC AT89C51, IC mikrokontroller yang berfungsi sebagai otak untuk sistem kerja Flood Sensor.

1.2 Batasan Masalah
Pada penulisan ini, penulis batasan permasalahan hanya pada:
·      Cara kerja dari rangkaian beserta komponen sensor air yang tertera pada skema lengkap flood sensor dan pengoperasian dari flood sensor.
·      Pemasangan komponen pada alat flood sensor.

1.3 Tujuan Penulisan
·      Tujuannya dapat mengaplikasikan alat flood sensor dengan baik dan benar
·      mempelajari sistem kerja flood sensor terutama mikrokontroller yang digunakan didalamnya.
·      Untuk memenuhi tugas Praktikum Mikroprosesor
·      Untuk menambah wawasan Elektronika.

1.4 Metode Penulisan
Penulisan makalah ini dirancang dengan beberapa metode-metode diantaranya :
1.4.1.  Studi lapangan
a. Observasi :
yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap objek (alat-alat) yang di buat.
b. Wawancara atau konsultasi :
yaitu memberi pertanyaan-pertanyaan kepada pengurus laboratorium serta staf-stafnya   untuk mendapatkan sumber informasi yang di butuhkan, misalnya; komponen-komponen yang diperlukan, serta cara bagaimana alat itu bekerja.
c. Studi literatur :
mencari sumber informasi yang berhubungan dengan penulisan alat ini, baik dari media cetak maupun media elektronik (e-book).
d. Studi kepustakaan :
Yaitu mengumpulkan data-data teoritis yang bersumber dari buku-buku dan diktat kuliah yang ada kaitannya dengan penulisan makalah ini, seperti diperpustakaan.

1.5  Sistematika Penulisan
Pada bagian ini kami akan mengemukakan tetntang pokok-pokok uraian tugas penulisan makalah ini agar lebih mudah dipahami dan juga sebagai dasar pembahaan selanjutnya. Dalam penulisan ini kami menyajikan sistematika penulisan dengan kronologis sebagai berikut :
BAB I-PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, serta sistematika penulisan.

BAB II-LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang komponen-komponen yang digunakan, konfigurasi yang digunakan, dan juga teori-teori yang digunakan dalam pembuatan Fload detector ini.

BAB III-ANALISA RANGKAIAN
Bab ini membahas mengenai perancangan sistem otomatisasi alat Fload detector yang terdiri dari analisa rangkaian secara diagram blok, analisa rangkaian secara detail dan analisa logika pemrograman.

BAB IV-CARA KERJA ALAT
Penjelasan langkah pengoperasian alat, dan Aplikasi mikon dalam sehari-hari.

BAB V-PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dari penjelasan alat yang dibuat dan saran–saran pembuatan alat yang dibuat.

BAB 2
LANDASAN TEORI


2.1  IC AT89C51

Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan. Seperti umumnya komputer. Mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan     oleh      programmer.
2.1.1         Mikrokontroller MCS-51
Mikrokontroler 8051 merupakan keluarga mikrokontroler MCS-51. Yang termasuk dalam keluarga MCS-51 adalah mikrokontroler 8031 (versi 8051 tanpa EPROM), 8751, dan 8052. Keluarga MCS-51 memiliki tipe CPU, RAM, counter/ timer, port paralel, dan port serial yang sama. Mikrokontroler 8051 diperkenalkan pertama kali oleh Intel corp. pada akhir 1970. Mikrokontroler 8051 merupakan kontroller 8-bit yang mampu mengakses 64 Kbyte memory dan 64 Kbyte data memory (eksternal).
                       Mikrokontroller adalah suatu chip yang dibuat dengan cirri khasnya, umumnya adalah :
·        Memiliki memori yang relatif sedikit. Penggunaan mikrokontroller untuk keperluan instrumentasi khusus membuatnya tidak efisien jika menggunakan memori yang besar namun tidak terpakai.
·        Memiliki unit I/O langsung. Berbeda dengan mkrokomputer yang unit I/O-nya dapat dikonfigurasi lebih lanjut, mikrokontroller memiliki unit I/O yang terintregasi dan berhubungan langsung dengan mikroprosesornya.

2.2  Deskripsi Pin pada MCS-51
            Mikrokontroler AT89S51 memiliki pin berjumlah 40 dan umumnya dikemas dalam DIP (Dual Inline Package). Masing-masing pin pada mikrokontroler AT89S51 mempunyai kegunaan sebagai berikut:
·        Port 0 (Pin 32 sampai 39)
             Port 0 merupakan port dua fungsi yang berada pada pin 32-39 dari AT89S51. Dalam rancangan sistem sederhana port ini sebagai port I/O serbaguna. Untuk rancangan yang lebih komplek dengan melibatkan memori eksternal jalur ini dimultiplek untuk bus data dan bus alamat.
·        Port 1 (Pin 1 sampai 8)
             Port 1 disediakan sebagai port I/O dan berada pada pin 1-8. Beberapa pin pada port ini memiliki fungsi khusus yaitu P1.5 (MOSI), P1.6 (MISO), P1.7 (SCK) yang digunakan untuk jalur download program.
·        Port 2 (Pin 21 sampai 28)
             Port 2 ( pin 21-28 ) merupakan port dua fungsi yaitu sebagai I/O serbaguna, atau sebagai bus alamat byte tinggi untuk rancangan yang melibatkan memori eksternal.
·        Port 3 (Pin 10 sampain 17)
             Port 3 adalah port dua fungsi yang berada pada pin 10-17, port ini memiliki multi fungsi, seperti berikut ini :
Ø      BIT NAME BIT ADDRESS ALTERNATE FUNCTION
Ø      P3.0  RXD B0h Receive data for serial port
Ø       P3.1  TXD B1h Transmit data for serial port
Ø      P3.2  INT0 B2h External interrupt 0
Ø      P3.3  INT1 B3h External interrupt 1
Ø      P3.4  T0 B4h Timer/counter 0 external input
Ø      P3.5  T1 B5h Timer/counter 1 external input
Ø      P3.6  WR B6h External data memory write strobe
Ø      P3.7  RD B7h External data memory read strobe

2.3           PSEN  (Program Store Enable)
Sebuah sinyal keluaran yang terdapat pada pin 29. Fungsinya adalah sebagai sinyal kontrol untuk memungkinkan mikrokontroler membaca program (code) dari memori eksternal. Biasanya pin ini dihubungkan ke pin EPROM. Jika eksekusi program dari ROM internal atau dari flash memori (ATMEL AT89SXX), maka berada pada kondisi tidak aktif (high).

2.4       ALE (Address Latch Enable)
Sinyal output ALE yang berada pada pin 30 fungsinya sama dengan ALE pada microprocessor INTEL 8085, 8088 atau 8086. Sinyal ALE dipergunakan untuk demultiplek bus alamat dan bus data. Sinyal ALE membangkitkan pulsa sebesar 1/6 frekuensi oscillator dan dapat dipakai sebagai clock yang dapat dipergunakan secara umum.

2.5       EA (External Access)
Masukan sinyal terdapat pada pin 31 yang dapat diberikan logika rendah (ground) atau logika tinggi (+5V). Jika diberikan logika tinggi maka mikrokontroler akan mengakses program dari ROM internal (EPROM/flash memori). Jika diberi logika rendah maka mikrokontroler akan mengakses program dari memori eksternal.

2.6       RST (Reset)
Input reset pada pin 9 adalah reset master untuk AT89S51. Pulsa transisi dari tinggi selama 2 siklus ke rendah akan mereset mikrokontroler.

2.7       Oscillator
Oscillator yang disediakan pada chip dikemudikan dengan XTAL yang dihubungkan pada pin 18 dan pin 19. Diperlukan kapasitor penstabil sebesar 30 pF. Besar nilai XTAL sekitar 3 MHz sampai 33 MHz. XTAL1 adalah input ke pembalikan penguat osilator (inverting oscillator amplifier) dan input ke clock internal pengoperasian rangkaian. Sedangkan XTAL2 adalah output dari pembalikan penguat osilator.

2.8       Power
            AT89S51 dioprasikan pada tegangan power supplay +5V, pin VCC berad pada pin 40 dan VSS (ground) pada pin 20.
            Mikrokontroller tidak dapat bekerja bila tidak diberikan program kepadanya, sistem kerja mikrokontroller dapat dirubah setiap saat sesuaii dengan program yang diberikan kepadanya. Instruksi perangkat lunak berbeda untuk masing-masing jenis mkrokontroler.
            Mikrokontroller tidak dapat memahami instruksi yang berlaku pada mikrokontroller jenis lain, contohnya Mikrokontroller buatan INTEL memiliki intruksi yang berbeda dengan mikrokontroller buatan ZILOG.
            Bahasa pemrograman yang digunakan untuk memprogram MCS51 adalah bahasa assembler, bahasa assembler berkaitan erat dengan bilangan, bilangan tersebut digunakan untuk pemberian alamat pada port dan registry.


2.9     PERINTAH DASAR MCS-51
            Dasar-dasar perintah yang biasa digunakan pada mikrokontroller MCS-51 adalah sebagai berikut.:
a.                   Clr       : mereset atau memberi nilai 00h.
b.                  mov     : menyalin suatu nilai.
c.                   Setb     : memberikan logika 1 pada port.
d.                  Call     : memanggil perintah program yang ditentukan.
e.             Sjmp    : lompat ke label program dan langsung menjalankannya
f.                    djnz     : mengurangi nilai pada register, bila belum  mencapai 0          maka      akan dilakukan lompatan ke label sub program.
g.                   Jnb     : lompat kelabel subprogram bila nilai port berlogika LOW.
h.                   cjne     : bandingkan, bila nilai port tidak sama maka lompat.
i.                     rr / rl   : geser kanan 1 bit pada isi akumulator / kiri 1bit
j.                    inc/dec: menambahkan nilai 1 bit pada akumulator /  mengurangi nilai 1 bit pada akumulator.
2.10     Xtal (Kristal)

Mikrokontroler keluarga MCS51 di dalamnya mempunyai rangkaian osilator (Build in). orang sering menggunakan osilator sebagai sumber detak mikrokontroller dengan kristal 12 MHz. Sumber detak (clock) ini yang menentukan besarnya atau kecepat siklus mesin yang di perlukan guna membaca setiap satu perintah. Satu siklus mesin akan menjalankan satu perintah mikrokontroler, tidak menutup kemungkinan satu perintah membutuhkan dua siklus mesin. Apabila digunakan kristal 12 MHz, maka waktu yang diperlukan setiap satu siklus mesin adalah 1 udetik.

2.11     Kapasitor
Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf Cadalah suatu alat yang dapat menyimpan energi / muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9 x 1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut.

2.12        LED (LIGHT EMETTING DIODE)
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus dalam satu arah saja. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus tegangan searah (DC).

2.13     Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohm yang diketahui bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω ( Omega ). Jika Resistor tidak dialiri arus, maka tegangan kedua ujungnya sama.

2.14    Buzzer
            Fungsi dari buzzer adalah sama seperti speaker , yaitu untuk menghasilkan suara, namun buzzer hanya mampu untuk menghasilkan suara berfrekuensi tinggi, sedangkan speaker mampu untuk menghasilkan suara dalam berfrekuensi tinggi dan rendah. Rangkaian dalam Buzzer Buzzer merupakan komponen yang berisikan lilitan dan 3 batang kawat yang berbentuk seperti switch. Apabila arus dialirkan, maka kumparan akan menghasilkan medan magnetik , sehingga menarik kawat (K3), dan memutuskan kawat (K2) dengan kawat (K1), tetapi kalau arus dimatikan, maka kumparan akan kehilangan medan magnetnya sehingga kawat K3 akan terlepas dari kumparan, dan kawat K2 berhubungan dengan K1. Buzzer biasa dipakai pada alat-alat ringan yang membutuhkan daya kecil.

2.15    IC Regulator
            IC regulator adalah IC yang tujuannya mengatur atau merregulasi, agar suatu tegangan menjadi tetap walaupun beban berubah dan tegangan input berubah.

2.16     Sensor
Sensor adalah suatu alat atau rangkaian alat yang dipakai untuk merubah suatu besaran tertentu menjadi besaran lai dengan cara “merasakan / mendeteksi” dalam bahasa inggris disebut to sense. Artinya jika pada suatu ketika ada sesuatu atau benda yang lewat pada jangkauannya (terukur) maka sensor akan merasakan / mendeteksi sesuatu tersebut tanpa harus mengetahui benda apa yang melewatinya. Kemudian setelah dia merasakan atau mendeteksi maka hasilnya dikirim ke rangkaian selanjutnya untuk dijadikan suatu referensi masukan pada rangkaian tersebut. Secara umum system kerja sensor mirip dengan kerjanya suatu switch ada kondisi NO, NC dan Common.
Terdapat 2 jenis Sensor yang digunakan, yaitu :

1.      Air
Rangkaian sensor air merupakan jalur pcb yang dirangkai sangat berdekatan, namun tidak terhubung, dan dilapisi timah agar tembaga jalur pcb tersebut tidak terkorosi oleh air hujan nantinya. Ketika air hujan menggenangi jalur timah yang berdekatan tersebut, maka jalur tersebut menjadi terhubung satu sama lain dikarenakan sifat air sebagai konduktor yang baik.

Di blok sensor ini terdapat sensor air sensor ini berfungsi sebagai sumber inputan logika untuk  AT89S51. Pada sensor air, jika sensor air terkena air, maka sensor air akan menghasilkan logika LOW untuk inputan AT89S51, dan logika HIGH jika sensor tidak terkena air.

BAB 3
ANALISA RANGKAIAN


Analisa secara blok diagram disini terdapat Aktifator→ Input→proses→output. Di sini +5V sebagai Aktifator,Input itu sebagai sensor air yang memiliki 4 inputan S1-S4, proses itu sebagai ic (AT89S51)Dan pada output terdapat led 1 yaitu berwarna hijau, led 2 yaitu berwarna kuning, led 3 yaitu berwarna merah, dan buzzer.

3.1 Analisa blok input
     Input pada alat kami fload dectetor kami menggunakan sensor air yang terdiri dari 4 inputan yaitu S1 sampai S4,dimana masing – masing inputan  memiliki fungsi yang berbeda untuk mengaktifkan LED dan Buzzer.Dimana S1 itu berfungsi untuk  mengaktifkan LED 1 (Hijau),S2 berfungsi untuk mengaktifkan LED 2 (Kuning),S3 berfungsi untuk mengaktifkan LED 3 (Merah),dan S4 berfungsi untuk mengaktifkan LED 3 dan Buzzer.


3.2 Analisa blok proses
     Pada proses ini kami menggunakan IC AT89S51 sebagai media proses,dimana pada setiap kaki – kaki IC tersebut memiliki fungsi masing – masing dan pada kaki IC.Kaki  40 dan 20 berfungsi sebagai power,kaki 31 berfungsi sebagai EA(Enable Accsess), kaki ke 21,23,25 dan 27 itu  sebagai input, kaki 10,11,12 dan 17 sebagai output  dan kaki 9 sebagai reset, kaki 19 dan 18 sebagai oscillator.

3.3 Analisa blok output
     Pada output ini kami menggunakan beberapa LED dan sebuah Buzzer. Sebagai penanda bekerjanya  alat , LED 1 (Hijau), LED 2 (Kuning) ,LED 3 (Merah) dan  Buzzer.      


3.4 Analisa rangkaian secara detail

       Dalam rangkaian ini terdapat 5v sebagai aktifator , sensor air sebagi input dan terdapat 4 inputan yaitu S1,S2,S3 dan S4, IC AT89S51 sebagai proses dan led dan buzzer sebagai output . Di dalam alat ini ada 4 keadaan,yaitu S1(p2.6) S2(p2.4) S3(p2.2) dan S4(p2.0).Bila input S1 terkena air maka output led menyala berwarna hijau,bila S2 terkena air maka output led menyala berwarna kuning,bila S3 terkena air maka output led menyala berwarna merah dan bila S4 terkena air maka output buzzer berbunyi dan led menyala berwarna merah.
       Rangkaian ini menggunakan IC AT89S51 .Disini terdapat IC 40 kaki, kaki 40 sebagai power 5v,kaki 20 sebagai ground,kaki 31 sebagai Enable Access (EA),kaki 21,23,25 dan 27 (p2.0,p2.2,p2.4 dan p2.6) sebagai input sensor dan ground,kaki 18 dan 19 sebagai oscillator dan kaki 18 output oscillator dan kaki 19 input oscillator,kaki 17 sebagai output buzzer,kaki 10,11 dan 12 sebagai output led dengan warna hijau,kuning dan merah,kaki 9 sebagai reset master untuk IC AT89S51.
       Jika  kaki  anoda led hijau,kuning dan merah  terhubung +vcc,maka kaki katoda led hijau,kuning dan merah terhubung pada kaki ic 10,11 dan 12,jika buzzer juga terhubung +vcc dan kaki ic 17 maka arus akan mengalir apabila kaki 21,23,25 dan 27 sudah terhubung dengan ground (air sebagai perantara)  pada kondisi  S1-S4 (sensor air).
       Disini telah menggunakan IC yang sudah di program  secara aktif low (-).Dan keluar lah output led hijau menyala bila input S1 terkena air,led kuning menyala bila input S2 terkena air,led merah menyala bila input S3 terkena air dan led merah menyala dan buzzer bunyi bila input S4 terkena air.

3.3 Analisa secara software
       3.3.1 Mide-51
Analisa Program
Keterangan
$mod51

org 0h
memulai program dari alamat memori dengan 0h
sensor:

mov p3,#0ffh
port 3 diberi nilai high (karena aktif low)
jnb p2.0 , buzzer_merah
pada keadaan buzzer_merah port 3 bernilai 7B hexa/ 0111 1011
jnb p2.2 , merah
lompat ke keadaan merah bila nilai p2.2 berlogika LOW, jika tidak maka pindah ke keadaan selanjutnya.
jnb p2.4 , kuning
lompat ke keadaan kuning bila nilai p2.4 berlogika LOW, jika tidak maka pindah ke keadaan selanjutnya.
jnb p2.6 , hijau
lompat ke keadaan hijau bila nilai p2.6 berlogika LOW, jika tidak maka pindah ke keadaan selanjutnya.
sjmp sensor
menjalankan program yang terdapat pada   keadaan sensor, jika berlogika LOW.
merah       :   mov p3,#0fbh
                                                                      
Nilai hexa FB hexa/1111 1011 pindah ke p3
sjmp sensor
menjalankan program yang terdapat pada   keadaan sensor, jika berlogika LOW.
kuning      :   mov p3,#0fdh
                                                                      
Nilai hexa FD hexa/1111 1101 pindah ke p3
sjmp sensor
menjalankan program yang terdapat pada   keadaan sensor, jika berlogika LOW.
hijau       :   mov p3,#0feh
                                                                      
Nilai hexa FE hexa/1111 1110
sjmp sensor
menjalankan program yang terdapat pada   keadaan sensor, jika berlogika LOW.
buzzer_merah:   mov p3,#07bh
                                                                      
Nilai hexa 7B hexa/0111 1011 pindah ke p3
sjmp sensor
menjalankan program yang terdapat pada   keadaan sensor, jika berlogika LOW.
End
Mengakhiri basis program

Tabel 3.3.1 Tabel analisa rangkaian Flood Detector

     
BAB 4
CARA PENGOPRASIAN ALAT
DAN
HASIL UJI ALAT



4.1 PENGOPERASIAN ALAT
Cara kerja alat ini adalah jika sensor1 terhubung dengan ground yang perantaranya air maka led hijau menyala artinya keadaan air masih dalam keaaanaman, jika sensor2 terhubung dengan ground yang perantaranya air maka led kuning menyalaartinya air dalam keadaan waspada, jika sensor3 terhubung dengan ground yang perantaranya air maka led merah menyala artinya air dalamkeadaan awas, dan jika sensor4 terhubung dengan ground yang perantaranya air maka led merah menyala dan buzzer berbunyi artinya air dalam keadaan bahaya. 

4.2 HASIL UJI COBA ALAT
Pada saat ketinggian air berada pada kondisi S1 (P2.6 terhubung dengan ground) maka LED hijau menyala, saat ketinggian air berada pada kondisi S2 (P2.4 terhubungdengan ground) maka LED kuning menyala, Saat ketinggian air berada pada kondisi S3 (P2.2 terhubung dengan ground) maka LED merah menyala, Saat ketinggian air mencapai kondisi S4 (P2.0 terhubung dengan ground) maka LED merah menyala disertai dengan bunyi buzzer untuk menandakan air hampir penuh pada tabung.


KETINGGIAN
DISPLAY
Sensor 1
LED Hijau
Sensor 2
LED Kuning
Sensor 3
LED Merah
Sensor 4
LED Merah + Buzzer











BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan
·        Saat air sudah mencapai batas S1 maka led warna hijau menyala.
·        Saat air sudah mencapai batas S2 maka led warna kuning menyala.
·        Saat air sudah mencapai batas S3 maka led warna merah menyala.
·        Saat air sudah mencapai batas S4 maka led warna merah dan buzzer akan berbunyi.
·        Untuk mendeteksi banjir dalam skala kecil.
5.2  Saran
·        Saat membuat proyek ini harus teliti dan hati-hati dalam mengerjakannya.
·        Jangan sampai ada jalur yang crash karena apabila sampai crash akan terjadi
·        Kereatifitas di nilai dalam proyek ini
·        Berhati-hati dalam menentukan tegangan aktifator



[2] Eko Putra, Agfianto. 2005 Belajar Bahasa Assembly dengan Emu8086.
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

[3] Ganiyanti A.S. Seri Fisika Dasar, Elektronika, edisi ke III Jurusan Fisika   
FMIPA-UI 1980.

[4] Gunawan, Hanapi. 1981. Prinsip-prinsip elektronik. (Malvino).
PT Gelora Aksara Pratama (erlangga).  Jakarta

[5] Nopi, Arif. 2001. Pemrograman dengan Bahasa Assembly Edisi Online Versi 1.0.
 PT Gramedia. Jakarta.

[6] Soeparlan Soepono &  Umar Yahdi. 1995, Teknik Rangkaian Listrik.
Penerbit Gunadarma, Depok.

[7] Yahdi, Umar. 1991. Pengantar Fisika Listrik Magnet
Penerbit Gunadarma, Depok



Nama : Dewi Aningsih
Kelas : 3KB04
NPM : 21110896